ICM

Senin, 10 Oktober 2011

Tanda-tanda Ikhlas Seorang Hamba

NIAT YANG IKHLAS  
Setiap hamba Allah memiliki kemampuan dan kemauan dalma beribadah yang berbeda-beda. Sedangkan nilai ibadah seorang hamba di hadapan Allah ditunjukkan dengan ikhlasnya dalam beramal. Tanpa keikhlasan takkan berarti apa-apa amal seorang hamba. Tidak akan ada nilainya di sisi Allah jika tidak ikhlas dalam beramal. Niat adalah pengikat amal. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi teramat sangat penting dan akan membuat hidup ini menjadi lebih mudah, indah dan jauh lebih bermakna. Balasan yang dinikmati oleh hamba Allah yang ikhlas adalah akan memperoleh pahala amal, walaupun amalan tersebut belum dilakukan. Disamping itu akan merasakan ketentraman jiwa, ketenangan batin. Betapa tidak? Karena dia tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan pujian, penghargaan atau imbalan. Dipuji atau tidak sama saja.   

KONSENTRASIKAN AMALMU HANYA KEPADA ALLAH 
     Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan pribadi ataupuan imbalan duniawi dari apa yang dapaat dia lakukan. Konsentrasi orang ikhlas hanya satu, yakni bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh Allah. Berhati-hatilah bagi orang-orang yang ibadahnya temporal, karena bisa jadi perbuatan tsb merupakan tanda-tanda keikhlasan belum sempurna. Yang ukuran nilai ibadahnya adalah duniawi. Misalnya ketika wudlu…ternyata disamping ada seoran gulaa yang cukup terkenal dan disegani, makan wudlu kita pun secara sadar atau tidak tiba-tiba dibagus-baguskan. Hamba Allah yang ikhlas mampu beribadah secara istiqamah dan terus menerus kontinu. 
      Orang-orang yang ikhlas adalah orang yang kualitas amalnya dalam kondisi ada atau tidak adanya orang yang memperhatikan adalah sama. Berbeda dengan orang yang kurang ikhlas, ibadahnya justru lebih bagus ketika ada orang lain memperhatikannya. Seorang pembicara yang tulus tidak harus merekayasa aneka kata-kata agar penuh pesona, tetapi dia usahakn agar setiap kata-kata yang diucapkan benar-benar menjadi kata-kata yang disukai Allah. Bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan maknanya. Selebihnya terserah Allah, kalau ikhlas walaupun sederhana kata-kata kita, Allah-lah yang Maha Kuasa menghunjamkannya ke dalam setiap kalbu. Oleh karena itu tidak perlu terjebak oleh rekayasa-rekayasa. Allah samasekali tidak membutuhkan rekayasa karena Dia Maha Tahu segala lintasan hati, Maha Tahu segalanya! Semakin jernih, semakin bening, dan semakin bersih segala apa yang kita lakukan atau semakain seluruh aktivitas ditujukan semata-mata karena Allah, maka kekuatan Allah lah yang akan menolong segalanya.   

IKHLAS, RAHASIA PARA KEKASIH ALLAH   
     Seorang sahabat dengan mimik serius mengajukan sebuah pertanyaan,“Ya kekasih Allah, bantulah aku mengetahui perihal kebodohanku ini. Kiranya engkau dapat menjelaskan kepadaku, apa yang dimaksud ikhlas itu?“ Nabi SAW, kekasih Allah yang paling mulia bersabda,“Berkaitan dengan ikhlas, aku bertanya kepada Jibril a.s.apakah ikhlas itu?Lalu Jibril berkata,“Aku bertanya kepada Tuhan yang Maha Suci tentang ikhlas, apakah ikhlas itu sebenarnya?“ Allah SWT yang Mahaluas Pengetahuannya menjawab,“Ikhlas adalah suatu rahasia dari rahasia-Ku yang Aku tempatkan di hati hamba-hamba-Ku yang Kucintai.“(H.R Al-Qazwini) 
       Dari hadits diatas nampaklah bahwa rahasia ikhlas itu diketahui oleh hamba-hamba Allah yang dicintai-Nya. Untuk mengetahui rahasia ikhlas kita tidak lain harus menggali hikmah dari kaum arif, salafus shaalih dan para ulama kekasih Allah. Antara lain Imam Qusyaery dalam kitabnya Risalatul Qusyairiyaah menyebutkan bahwa ikhlas berarti bermaksud menjadikan Allah sebagi satu-satunya sesembahan. Keikhlasan berarti menyucikan amal-amal perbuatan dari campur tangan sesama makhluk. Dikatakan juga keikhlasan berarti melindungi diri sendiri dari urusan individu manusia. 

 TANDA-TANDA IKHLAS SEORANG HAMBA 
1. Tidak mencari populartias dan tidak menonjolkan diri 
2. Tidak rindu pujian dan tidak terkecoh pujian. Pujian hanyalah sangkaan orang kepada kita, padahal kita       sendiri yang tahu keadaan kita yang sebenarnya. Pujian adalah ujian Allah, hampir tidak pernah ada pujian     yang sama persis dengan kondisi dan keadaan diri kita yang sebenarnya. 
3. Tidak silau dan cinta jabatan 
4. Tidak diperbudak imbalan dan balas budi 
5. Tidak mudah kecewa. 
    Seorang hamba Allah yang ikhlas yakin benar bahwa apa yang diniatkan dengan baik lalu terjadi atau tidak yang dia niatkan semuanya pasti telah dilihat dan dinilai oleh Allah SWT. Misal ketika kita menjenguk teman sakit di RS luar kota, ternyata ketika kita sampai yang bersangkutan telah sembuh dan pulang. Tentu sjaa kita tidka harus kecewa karena niat dan perjalan termasuk ongkos dan keletihannya sudah mutlak tercata dan tidak akan disia-siakan Allah. Seorang hamba yang ikhlas sadar bahwa manusia hanya memiliki kewajiban menyempurnakan niat dan menyempurnakan ikhtiar. 
     Perkara yang terbaik terjadi itu adalah urusan Allah. Masalah kekecewaan yang wajar adalah jika berhubungan dengan urusan dengan Allah, kecewa ketika ternyata sholatnya tidak khusyu‘, ibadahnya tidak meningkat dsb.nya. 
6. Tidak membedakan amal yang besar dan amal yang kecil 
7. Tidak fanatis golongan 
8. Ridha dan marahnya bukan karena perasaan pribadi 
9. Ringan. Lahap dan nikmat dalam beramal 
10. Tidak egis karena sellau mementingkan kepentingan bersama. 
11. Tidak membeda-bedakan pergaulan.  

IKHLASNYA SEORANG MUQARABBIN 
     Dalam kitab Al Hikan, karya Syeikh Ibnu Atho’ilah tentang kedudukan seorang hamba dalam amal perbuatannya, terdapat dua tingkatan kemuliaan seorang hamba ahli ikhlas, yakni hamba Allah yang abrar dan yang muqarrabin. Keikhlasan seorang abrar adalah apabila amal perbuatannya telah bersih dari riya‘ baik yang jelas maupun tersamar. Sedangkan tujuan amal perbuatannya selalu hanya pahala yang dijanjikan Allah SWT. Adapun keikhlasan seorang hamba yang muqarrabin adalah ia merasa bahwa semua amal kebaikannya semata-mata karunia Allah kepadanya, sebab Allah yang memberi hidayah dan taufik. Dengan kata lain, amalan seorang hamba yang abrar dinamakan amalan lillah, yaitu beramal karena Allah. Sedangkan amalan seorang hamba yang muqarrabin dinamakan amalan billah, yaitu beramal dengan bantuan karunia Allah. Amal lillah menghasilkan sekedar memperhatikan hukun dzahir, sedang amal billah menembus ke dalam perasaan kalbu. Pantaslah seorang ulama ahli hikmah menasihatkan,“Perbaikilah amal perbuatanmu dengan ikhlas, dan perbaikilah keikhlasanmu itu dengan perasaan bahwa tidak ada kekuatan sendiri, bahwa semua kejadian itu hanya semata-mata karena bantuan pertolongan Allah saja.“ Tentulah yang memiliki kekuatan dashyat adalah keikhlasan seorang hamba yang muqarrabin yang senantiasa mendekatkan dirinya kepada Allah Azza wa Jalla.( catatanhati.blogsome.com/2003/)AAGym 

 KISAH NYATA  
      Berikut sebuah kisah nyata dari seorang kepala sekolah di wilayah kabupaten baru Lombok Utara.Karena kerinduanya pada orang tua dan keluarga di pulau jawa maka beliu menyempatkan untuk mudik di kampung halamanya.Perjalanan cukup jauh dan melelahkan.Setelah sholat disebuah masjid mereka melanjutkan perjalananya.Ditengah perjalanan itu  melintas seorang penjual balon dengan sepeda motor yang cukup tua .Balon-balon itu diikat dibagian belakang motornya.Tiba tiba si kecil anak dari ibu kepala Sekolah tadi berteriak.”Pak ! pak ! balonya lepas”.Anak ini betul-betu panik sambil berteriak-teriak dari dalam mobil.Sementara bolon-balon itu satu persatu lepas dan sipenjual balon tidak menyadari balonya lepas.                 Setelah cukup lama sipenjual balon itu akhirnya berhenti juga.Ia melihat kebelakang ia tersenyum dengan penuh keikhlasan didapatinya tinggal satu balon yang hampir-hampir terlepas juga ,ia berusaha mempertahankan hartanya yang tinggal satu itu. Dengan susah payah dan spontan ia berucap “Alhamdulillah !”balon itu sekarang dalam genggamanya.Dengan senyum ia melangkah kearah mobil yang ditumpangi rombongan kepala sekolah .”Adik balon ini untuk adik ndak usah dibayar ”,sambil mengulurkan tanganya yang menggengam tali balon itu.Raut mukanya begitu tulus,ikhlas,tak terirat kecewa,kesal apalagi menyalahkan diri sendiri.”Ndak apa-apa ini belum rezeki saya hari ini’,ia melanjutkan ucapanya dengan penuh keikhlasan. 
      Kita diberi pelajaran dari seorang penjual balon.Dalam kondisi susah ,rugi ia masih bisa berbagi rezeki kepada orang lain. Seorang hamba Allah yang ikhlas yakin benar bahwa apa yang diniatkan dengan baik lalu terjadi atau tidak yang dia niatkan semuanya pasti telah dilihat dan dinilai oleh Allah SWT  

Selasa, 06 September 2011

Menghitung harga Nafas kita

      Pernahkah anda menghitung berapa liter oxigen dibutuhkan dalam sehari? Artikel ini saya posting untuk mengingatkan agar senantiasa kita bersyukur kepada Sang Pencipta.Bernafas, mungkin sudah dianggap biasa dan tak lagi menarik dibahas oleh sebagian orang. Pasalnya, sejak bangun tidur sampai terlelap, manusia tak lepas dari kegiatan mengambil udara di alam bebas ini. Namun, pernahkah Anda memperhatikan bagaimana nikmat Allah ini sebenarnya bernilai miliaran rupiah? Tak perlu menghitung kegiatan bernafas secara keseluruhan yang melibatkan berbagai organ tubuh, cukup kiranya menjumlah rupiah dari setiap udara yang dihirup. 
     Sekali bernafas, umumnya manusia memerlukan 0,5 liter udara. Bila perorang bernafas 20 kali setiap menitnya, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter. Dalam sehari, setiap orang memerlukan 14.400 liter udara. Lalu, berapa nilai tersebut bila dirupiahkan? Sebagaimana diketahui, udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam gas semisal oksigen dan nitrogen. Keduanya, berturut-turut 20% dan 79% mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Bila perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama, maka setiap kali bernafas manusia membutuhkan oksigen sebanyak 100 ml dan 395 ml lainnya berupa nitrogen. Artinya, dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen. Jika harga oksigen yang dijual saat ini adalah Rp 25.000 per liter dan biaya nitrogen per liternya Rp 9.950 (harga nitrogen $ 2.75 per 2,83 liter, data nilai tukar dollar Bank Indonesia pada 9 November 2009), maka setiap harinya manusia menghirup udara yang sekurang-kurangnya setara dengan Rp 176.652.165. Dengan kata lain, bila manusia diminta membayar sejumlah udara yang dihirup berarti setiap bulannya harus menyediakan uang sebesar 5,3 Miliar rupiah. Dalam setahun, manusia dapat menghabiskan dana 63,6 Miliar. Itu hanya jumlah uang yang diperlukan dalam setahun. Bila dihitung seluruh kebutuhan seumur hidup, pastilah nilainya lebih mencengangkan lagi. 
Nafas kita
      Sungguh, Allah maha pemurah atas segala karunia-Nya. Tak terkecuali nikmat Allah dari udara yang digunakan manusia sebagai bahan bernafas setiap saatnya.Udara yang melimpah ruah di alam adalah bukti kasih sayang Allah yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma. Tak sepeser pun dipungut dari manusia atas nikmat yang amat penting tersebut. Oleh karenanya, sudah sepantasnyalah manusia bersyukur kepada Sang Pencipta. Dia-lah Rabb yang mengurus kita di siang dan di malam hari sebagaimana firman Allah, “katakanlah: ‘Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain (Allah) Yang Maha Pemurah?’…”(QS Al Anbiyaa’ 21: 42).(sumber:Hidayatullah.com)  

Senin, 05 September 2011

Proyek Rumah di Surga


1. Barang siapa membangun sebuah masjid, Allah akan membangun baginya sebuah rumah di surga.(HR Muslim)

2. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa‘i dan Ahmad, Rasullulah SAW bersabda bahwa apabila seorang manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal yaitu shodaqoh jariyah, anak shalih yang mendo’akannya dan ilmu yang bermanfaat sesudahnya. Semoga dengan adanya sarana ibadah ini, masyarakat muslim di Berlin dapat merealisasikan kehidupan sebagai seorang muslim yang selalu bertaqwa kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tuanya, menghormati dan menyayangi antar sesama manusia, memberikan manfaat bagi komunitas di sekitarnya dan memanfaatkan masjid sebagai tempat belajar dan mengajarkan Al Qur’an.

3. ”Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”(QS. At-Taubah, 9:18)

4. Hadits riwayat Usman bin Affan ra: ”Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan Muslim)

5. “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. (yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mu’min laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada meraka): Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.” (QS. Al-Hadiid, 57:11-12)

6. “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah, 2:261)

      Pendirian masjid adalah pendirian rumah Allah SWT, dan hanya bisa dilakukan atas kehendak-Nya dan dilakukan secara bersama-sama dikarenakan kecintaan kita dan rasa syukur kita kepada-Nya. Kepada Allah SWT semua urusan dikembalikan dan semoga Allah SWT meridhoi kita semua. Amin, amin ya robbal ‘alamiin.

PROPOSAL

PEMBANGUNAN MASJID BESAR BAITURRAHIM TANJUNG 

A. LATAR BELAKANG

       Masjid Besar Baiturrahim merupakan masjid yang berada di sentral pusat pemerintahan dan ibukota Kabupaten Lombok Utara. Lokasinya sangat strategis yaitu berada di persimpangan jalan utama dan pusat keramaian . Karena berada pada pusat pemerintahan ,maka fungsi masjid dan banyak jamaah bertambah .Bukan tidak mungkin Masjid Besar Baiturrahim akan berkembang menjadi Islamik center dan status meningkat menjadi Masjid Raya kabupaten Lombok Utara.Dengan permasalahan ini maka diperlukan penyempurnaan sarana yang memadai dari segi fisik bangunan , sarana pendukung dan pengelolaannya. Saat ini Masjid Besar Baiturrahim memiliki luas bangunan utama 25 M x 25M = 625 M2. Luas ini dirasakan sudah kurang memadai lagi. Hal ini ditandai dengan tidak tertampungnya jamaah pada setiap kegiatan –kegiatan yang berskala Kabupaten. Kondisi ini menyebabkan kurang nyaman bagi jamaah dan akan mengurangi kekhusukan dalam beribadah .

            Untuk itu diperlukan renovasi dan perluasan bangunan Direncanakan bangunan akan direnovasi total dengan membongkar seluruh bangunan dan diganti dengan bentuk dan model baru yang lebih besar lebih sempurna dilengkapi , ruang sekretariat, ruang marbot, gudang , ruang perpustakaan dan menara.Dengan demikian fungsi masjid lebih maksimal.

B. PERAN MASJID 
         Ketika Rasullullah SAW dan para sahabatnya hijrah dari Mekah ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang bernama Quba, di sana beliau membangun sebuah masjid yang diberi nama Masjid Quba. Demikian juga, saat sampai di Madinah, beliau membangun Masjid Nabawi. Ini menyiratkan bahwa masjid bagi kaum muslimin memiliki kedudukan yang sangat penting. Demikian juga dengan Masjid Besar Baiturrahim Tanjungmalkan fungsi yang sangat penting tersebut antara lain sebagai tempat ibadah, tempat silaturahmi, tempat pendidikan ,tempat pembinaan para pemegang amanah di Kabupaten Lombok Utara,serta tempat ibadah bagi kaum muslimin yang sedang dalam perjalanan yang melewati pusat kabupaten ini. Arti pentingnya fungsi Masjid Besar Baiturrahim Tanjung dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Sebagai sarana pembina iman bagi kaum muslimin. Di zaman Rasulullah SAW, masjid menjadi sarana untuk memperkokoh iman para sahabatnya. Di samping itu masjid juga digunakan para sahabat sebagai sarana peribadatan dan mengkaji ajaran Islam. Hal ini terbukti setiap hari ba’da sholat wajib diadakan pembinaan pembinaan terhadap jamaah ,disamping itu bekerjasama dengan Yayasan Baiturrahman diadakan pengajian dan kajian islam secara rutin.

2. Masjid Besar Baiturrahim Tanjung sebagai sarana memperkuat Ukhuwah Islamiyah. Masjid merupakan tempat berkumpulnya anggota masyarakat untuk dibina menjadi masyarakat yang islami. Dengan pembinaan masyarakat melalui masjid itulah kaum muslimin menjadi terpaut hatinya kepada masjid dan membuat kaum muslimin menjadi hati-hati agar tidak melakukan kesalahan serta tidak berani menyimpang dari kebenaran.

3. Masjid sebagai sarana Tarbiyah. Masjid sebagai tempat tarbiyah atau pendidikan dan pembinaaan kaum muslimin. Pada lingkungan Masjid Besar Baiturrahim Tanjung terdapat pengkaderan generasi –generasi muslim yang tergabung dalam pendidikan TK Islam Baiturrahman.Dengan adanya tarbiyah insya Allah kaum muslimin memiliki wawasan dan penguasaan ajaran Islam yang baik sehingga dapat membedakan yang hak dan yang batil.

C. VISI 
Dengan membangun masjid dan menggunakan masjid itu sesuai dengan syariat Insya Allah akan terwujud masyarakat muslim yang berakhlak mulia (Akhlakul Karimah), sejahtera lahir dan batin dalam ikatan Ukhuwah Islamiyah antar pemerintahan dan rakyatnya sehingga dapat menjadi rahmatan lil ‘alamin.

D. MISI 
Untuk mencapai tujuan tersebut kami memiliki misi sebagai berikut :
1. Menyediakan sarana ibadah yang representative sehingga menjadikan suasana ibadah yang khusuk dalam lingkungan yang asri dan bersih.
2. Memberikan bimbingan dan pembinaan serta memfasilitasi para jamaah untuk meningkatkan pemahaman agama Islam.
3. Memberikan pelayanan untuk keperluan-keperluan ritual agama Islam.
4. Membina jamaah agar memiliki akhlakul karimah.
5. Mengupayakan kesejahteraan jamaah baik secara material maupun spiritual.

E. DENAH LOKASI DAN GAMBAR RENCANA PENGEMBANGAN (Terlampir ) 
1. Denah lokasi Masjid
2. Layout rencana pengembangan
3. Gambar tampak depan rencana pengembangan

F. SUMBER PEMBIAYAAN 
Biaya pengembangan masjid Besar BaiturrahimTanjung bersumber dari :
1. Dana rutin Infaq dan sodaqoh jariyah masyarakat di lingkungan masjid
2. Bantuan pemerintah
3.Bantuan PNS dilingkungan instansi Kabupaten Lombok Utara.
4.Bantuan kaum muslimin dimana saja berada.
5.Usaha lain yang legal (hasil wallet,tanah wakaf,dll)

G. PENUTUP 
    Pendirian masjid adalah pendirian rumah Allah SWT, dan hanya bisa dilakukan atas kehendak-Nya dan dilakukan secara bersama-sama dikarenakan kecintaan kita dan rasa syukur kita kepada-Nya. Dari Utsman bin Affan -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membangun masjid ikhlas karena Allah maka Allah akan membangunkan baginya yang serupa dengannya di surga.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah) Kepada Allah SWT semua urusan dikembalikan dan semoga Allah SWT meridhoi usaha kita semua.

       Dengan memohon dan mengharap limpahan karunia serta ridho Allah SWT, kita bertekad untuk merealisasikan rencana Renovasi Masjid Besar Baiturrahim Tanjung Kabupaten Lombok Utara.,yang berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat silaturahmi, tempat pendidikan ,tempat pembinaan para pemegang amanah di Kabupaten Lombok Utara,serta tempat ibadah bagi kaum muslimin yang sedang dalam perjalanan yang melewati pusat kabupaten ini. Kami sangat mengharapkan partisipasi bapak/Ibu yang berupa infaq, amal jariyah serta sumbang pemikiran dan saran untuk pelaksanaan renovasi ini.

          Semoga amal baik bapak/ibu/sdr akan menjadi jalan menuju ketaqwaan dan ridho-Nya serta mendapat balasan surga dari Allah SWT. Amiin Yaa Rabbal ’aalamin.
Wassalamua’laikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Panitia Pembangunan Masjid Besar Baiturrahim Tanjung 

                Ketua,                                                                                                 Sekertaris

                  ttd                                                                                                          ttd
     Drs.H.KHOLIDI,MM                                                                               MUHAMMAD,S.Pd

Pengurus


A.Pelindung/Penasehat
1.   Camat Tanjung
2    Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjung
3.   Kepala Desa Tanjung
      4.   TGH Muhajir
      5.    TGH Abdul Karim 
5.   H.Ahkmad Hanafi,SH
6.   H.Suhaili
B. Pengurus Inti:
1. Ketua                             : M.Widah QH,S.Pd
2. Wakil Ketua                   : H.Agus Sono,S.Pd
3. Sekretaris                       : Suhemdi,SPSi
4. Wakil Sekretaris             : Lalu Wira Satriyadi,S.Pd
5. Bendahara                      : H.Karmin,S.Pd


Minggu, 04 September 2011

Sekilas Masjid Besar baiturrahim Tanjung

     Masjid Besar Baiturrahim merupakan masjid yang berada di sentral pusat pemerintahan dan ibukota Kabupaten Lombok Utara. Lokasinya sangat strategis yaitu berada di persimpangan jalan utama , pusat keramaian,pusat kegiatan pembinaan umara,pusat pembinaan ulama dan pusat pembinaan umat di Kabupaten Lombok Utara . Karena berada pada pusat pemerintahan ,maka fungsi masjid dan banyak jamaah bertambah .Bukan tidak mungkin Masjid Besar Baiturrahim akan berkembang menjadi Islamik center dan status meningkat menjadi Masjid Raya kabupaten Lombok Utara.. Disamping kegiaatan peribadatan masjid ini memepunyai beberapa agenda kegiatan rutin diantaranya:

    1. Lembaga pendidikan Taman Kanak Kanak Islam Baiturrahim Tanjung.
    2. Sekertariat pusat Yayasan Baiturrahman Tanjung Yang bergerak pada bidang social,keagamaan dan             pendidikan.Yayasan ini mempunyai kegiatan:
        a. Penyelenggararaan TK Islam.
        b. Penyantunan masyarakat kurang mampu
        c. Penyantunan biaya pendidikan pada tingkat pendidikan dasar.
       d. Penyantunan kepada mualaf.
       e. Penyelenggaraan pengajian rutin setiap malam sabtu.
   3. Pusat kegiatan dan sekertariat MUI Kabupaten Lombok Utara.
   4. Sekertariat Majlis Ta’lim Al Wa’yul Islami MUI Kabupaten Lombok Utara.
   5. Pusat Pembinaan Pemegang amanah (Pejabat dan karyawan Pemda Lombok Utara)
   6. Dll
Fungsi Masjid Besar Baiturrahim Tanjung dapat dijabarkan sebagai berikut :   


1. Sebagai sarana pembina iman bagi kaum muslimin. Masjid menjadi sarana untuk memperkokoh iman . Di samping itu masjid juga digunakan para sahabat sebagai sarana peribadatan dan mengkaji ajaran Islam. Hal ini terbukti setiap hari ba’da sholat wajib diadakan pembinaan pembinaan terhadap jamaah ,disamping itu bekerjasama dengan Yayasan Baiturrahman diadakan pengajian dan kajian islam secara rutin

   2. Masjid Besar Baiturrahim Tanjung sebagai sarana memperkuat Ukhuwah Islamiyah.
Masjid merupakan tempat berkumpulnya anggota masyarakat untuk dibina menjadi masyarakat yang islami. Dengan pembinaan masyarakat melalui masjid itulah kaum muslimin menjadi terpaut hatinya kepada masjid dan membuat kaum muslimin menjadi hati-hati agar tidak melakukan kesalahan serta tidak berani menyimpang dari kebenaran.  

3. Masjid sebagai sarana Tarbiyah. Masjid sebagai tempat tarbiyah atau pendidikan dan pembinaaan kaum muslimin. Pada lingkungan Masjid Besar Baiturrahim Tanjung terdapat pengkaderan generasi –generasi muslim yang tergabung dalam pendidikan TK Islam Baiturrahman.Dengan adanya tarbiyah insya Allah kaum muslimin memiliki wawasan dan penguasaan ajaran Islam yang baik sehingga dapat membedakan yang hak dan yang batil.  

VISI
Dengan membangun masjid dan menggunakan masjid itu sesuai dengan syariat Insya Allah akan terwujud masyarakat muslim yang berakhlak mulia (Akhlakul Karimah), sejahtera lahir dan batin dalam ikatan Ukhuwah Islamiyah antar pemerintahan dan rakyatnya sehingga dapat menjadi rahmatan lil ‘alamin.  

MISI Untuk mencapai tujuan tersebut kami memiliki misi sebagai berikut :
    1. Menyediakan sarana ibadah yang representative sehingga menjadikan suasana ibadah yang khusuk               dalam lingkungan yang asri dan bersih.
   2. Memberikan bimbingan dan pembinaan serta memfasilitasi para jamaah untuk meningkatkan                          pemahaman agama Islam.
   3. Memberikan pelayanan untuk keperluan-keperluan ritual agama Islam.
  4. Membina jamaah agar memiliki akhlakul karimah.
  5. Mengupayakan kesejahteraan jamaah baik secara material maupun spiritual.